Analisis Human Error Pada Operator Head Truck di Terminal Petikemas dengan Metode SHERPA
Keywords:
Human Error, Operator Head Truck, Sistematic Human Error Reduction and Prediction Approach (SHERPA)Abstract
Sepanjang periode Januari hingga Desember 2024, ditemukan sebanyak 65 kasus unsafe action dan unsafe condition dalam aktivitas bongkar muat petikemas. Dari jumlah tersebut, 31 temuan berasal dari operator head truck, 19 dari operator HMC, 10 dari operator RTG, dan 5 dari operator RS. Berdasarkan kategorisasi penyebab, diketahui bahwa 71% insiden disebabkan oleh human error, 19% akibat violation, 7% karena environment, dan 3% karena equipment. Untuk menganalisis lebih dalam potensi kesalahan yang telah diidentifikasi, digunakan metode SHERPA. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan meminimalkan potensi kesalahan manusia guna meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional. Proses analisis SHERPA dimulai dengan penentuan tipe taksonomi kesalahan dan penelaahan konsekuensi dari setiap potensi kesalahan. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap aspek recovery, probability, dan critically dari kesalahan tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh potensi kesalahan memiliki konsekuensi yang serius dan tidak dapat dipulihkan (No Recovery). Selain itu, semua kesalahan berada pada kategori probabilitas tinggi, yang berarti kesalahan sangat mungkin terjadi. Dari sisi criticality, seluruh potensi kesalahan diklasifikasikan sebagai kritis karena memiliki konsekuensi besar terhadap keselamatan, kerugian material, maupun reputasi perusahaan. Berdasarkan temuan tersebut, strategi pengendalian yang dirancang meliputi program TRUCKSAFE (Track & Road Understanding for Cargo Knowledge and Safety Evaluation), pemasangan indikator visual status rem tangan yang terlihat dari luar kendaraan, sistem deteksi kecepatan otomatis yang terhubung dengan CCTV, inisiasi program “Safety Champions” sebagai bentuk apresiasi terhadap kepatuhan keselamatan kerja, serta pelatihan untuk meningkatkan kompetensi operator head truck.