Analisis Eksperimental Pengaruh Variasi Jumlah Lubang pada Paddle Wheel Aerator terhadap Peningkatan Oksigen Terlarut di Tambak Udang

Authors

  • Anisa Ayuk Lestari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Author
  • Muhammad Nizam Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Author
  • Egisti Elenia Azzahra Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Author
  • Projek Priyonggo Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Author
  • Aminatus Sa’diyah Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Author

Keywords:

Aerasi, daya listrik, efisiensi energi, pengolahan air, sudu

Abstract

Aerator merupakan alat yang digunakan untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut (DO) dalam air melalui gelembung udara. Salah satu jenis aerator yang umum digunakan pada budidaya tambak udang adalah aerator kincir air. Untuk meningkatkan efisiensi energi namun tetap efektif dalam meningkatkan kadar DO, dilakukan modifikasi pada jumlah lubang pada bagian sudu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen berskala laboratorium dengan variasi jumlah lubang, yaitu 16, 20, dan 24. Pengukuran DO dilakukan pada enam titik menggunakan DO Meter. Hasil menunjukkan bahwa modifikasi 16 lubang pada 400 RPM di titik 1 memberikan peningkatan kadar DO tertinggi, yaitu sebesar 62%, dari 4,2 mg/l menjadi 6,8 mg/l dengan konsumsi daya sebesar 3,5 watt. Penelitian ini menunjukkan bahwa desain lubang sudu memengaruhi performa aerator terhadap efisiensi energi dan peningkatan oksigen terlarut.

Published

2025-10-22