Evaluasi Kinerja Paddle Wheel Aerator dengan Modifikasi Sudut Sudu terhadap Peningkatan DO (Dissolved Oxygen) di Tambak Udang

Penulis

  • Muhammad Abid Al Fatih Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Penulis
  • Ainayyah Putri Arifah Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Penulis
  • Imra Seftia Shalihah Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Penulis
  • M. Anis Mustaghfirin Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Penulis
  • Eky Novianarenti Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Penulis
  • George Endri Kusuma Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Penulis
  • Priyambodo Nur Ardi Nugroho Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Penulis

Kata Kunci:

aerator, experiment, miniatures, paddle wheel aerator

Abstrak

Permasalahan utama yang sering ditemukan dalam kegagalan tambak udang adalah buruknya kualitas air selama masa pemeliharaan. Hal yang mempengaruhi buruknya kualitas air yang salah satunya perihal oksigen yang rendah. Salah satu hal yang penting dalam budidaya udang di tambak adalah sumber DO (dissolved oxygen). Paddle wheel aerator merupakan salah satu sarana penunjang dalam sistem tambak budidaya intensif dikarenakan dapat menghasilkan DO yang sangat dibutuhkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen pada miniatur untuk mencari konsumsi daya, luas area DO dan kadar DO, dengan bantuan software Solidworks untuk membuat 3D model paddle wheel aerator dan Ultimaker Cura untuk di convert ke mesin 3D printer. Pada pengujian kali ini dilakukan secara berskala 1:10 dan terdapat tiga variasi sudut 15°, 35°, 55° dengan tiga variasi kecepatan rpm 108, rpm 300, dan rpm 500. Eksperimen dilakukan di aquarium berukuran 60 cm × 100 cm × 15 cm dengan kedalaman air 10 meter menggunakan alat bantu RPM Adjuster Tacho meter, gliter, dan DO meter. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa konsumsi daya listrik terkecil yang dihasilkan adalah kincir 35°. Sedangkan konsumsi daya adalah Kincir 15°. Dalam waktu 15 menit luas area aliran air terluas adalah kincir 15° terutama saat kecepatan 300 rpm. Sedangkan luas area aliran air terkecil adalah kincir 55°. Untuk DO tertinggi dihasilkan oleh kincir 35° yaitu mencapai batas kondisi terbaik untuk pertumbuhan yang baik yaitu 8 mg/L pada kecepatan 300 rpm. Sedangkan untuk DO kincir 15 dan 55° tidak memiliki perbedaan yang signifika

Unduhan

Diterbitkan

2025-10-29

Terbitan

Bagian

Articles